Search

 

Rabu, 11 April 2012

Obat Osteoporosis Bisa Menyebabkan Mata Sakit

JAKARTA – Pengguna pemula obat osteoporosis yang disebut oral bisphosphonates bisa jadi berisiko tinggi mengalami penyakit peradangan mata yang parah. Beberapa peradangan mata dapat disebabkan akibat obat ini. Kasus ini berdasarkan penelitian baru yang dipublikasikan di jurnal CMAJ.
Oral bisphosphonates tergolong jenis obat osteorprosis seperti Fosamax dan Actonel adalah obat yang paling banyak diresepkan untuk mencegah atau memperlambat osteoporosis, suatu penyakit yang menyebabkan tulang-tulang menjadi sangat lemah.
Dalam penelitian sebelumnya obat-obatan Fosamax dan Actonel juga telah mengaitkan obat-obatan tersebut dengan masalah seperti patah tulang yang tidak biasa, detak jantung yang tidak teratur, serta kanker esofagus dan kanker usus besar.
Dalam studi kasus lain dilaporkan adanya keterkaitan antara obat-obatan tersebut dengan peradangan pada mata (uveitis anterior dan scleritis) yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan serius.
Uveitis adalah peradangan pada bagian mata yang disebut uvea yang terdiri dari koroid, iris dan corpus siliaris. Kelasnya tergantung pada bagian uvea yang terkena yaitu Uveitis Intermediate, Uveitis Anterior, Pan Uveitis dan Uveitis Posterior. Scleritis adalah peradangan mata pada bagian putih mata (sclera).
Dalam penelitian baru ini, seorang peneliti dari Kanada mensurvey 11000 pemakai pemula dari oral bisphosphonates dan 920000 bukan pengguna. Pengguna pemula mempunyai tingkat kasus 29 per 10000 orang/tahun untuk penyakit uveitis dan 63 per 10000/tahun untuk scleritis, jika kasus ini dibandingkan dengan 20 per 10000 dan 36 per 10000 bukan pengguna. Dalam survey ini hitungan dilakukan per-orang/tahun ditentukan dengan mengalikan jumlah partisipan dengan jumlah tahun masa konsumsi obat.
Dr. Mahyar Etminan dari Child and Family Research Institute dan Department of Medicine di University of British Columbia mengatakan “Kami menemukan bahwa pengguna pemula dari bisphosphonates berada pada resiko tinggi untuk mengalami penyakit scleritis dan uveitis,” seperti dilansir dari situs berita MSN Health.
Tambahnya”Dalam penelitian ini para dokter menginformasikan tanda-tanda dan gejala scleritis dan uveitis pada pasien sehingga dapat dicari pengobatan yang tepat dan komplikasinya dapat dihindari,”

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2012 Portal Info | Diberdayakan oleh Blogger.com | Google
Didukung oleh Social Bookmark | Diamond Rings | Portal Hiburan Indonesia | Askep | View Web ID | Miomimo | Nikon D800 | Click the Squares | Kaskus Beta | Hotel Murah di Bali via KlikHotel.com