Obat-obatan dapat menimbulkan efek buruk
orgasme baik melalui efek langsung pada tubuh atau tidak langsung,
seperti membuat Anda merasa lebih lelah, mengurangi kemampuan untuk
berkonsentrasi atau mempengaruhi suasana hati negatif.
Banyak dokter menyadari kalau efek
samping seksual dari obat, tetapi karena pasien biasanya tidak nyaman
berbicara tentang seks, informasi ini sering tidak dibicarakan selama
konsultasi.
Berikut beberapa jenis obat yang
diketahui memiliki dampak negatif pada orgasme, seperti yang dikutip
dari about.com, Senin (2/4/2012):
- Neuroleptik dan antipsikotik (seperti thioridazine, klorpromazin, fluphenazine, haloperidol)
- Antidepresan (baik SSRI, trycyclic antidepresan dan SNI seperti Effexor dan Cymbalta)
- Obat tekanan darah (seperti clonidine, reserpin)
- Obat penenang (seperti diazepam, fenobarbital, alprazolam)
- Obat rekreasional obat (seperti ekstasi dan alkohol).
Jika Anda mengkonsumsi obat apapun dan
Anda tidak dapat mengalami orgasme, segera hubungi dokter yang
meresepkan obat. Karena hal ini dapat terjadi mungkin karena efek
samping obat.
Jika Anda tidak bisa hanya berhenti
minum, masih dimungkinkan agar mengurangi efek buruk dari obat pada
orgasme Anda dengan berbicara dengan dokter Anda tentang:
- Mengubah dosis
- Beralih ke obat yang berbeda
- Mengubah waktu pengobatan
- Jangan meminum obat itu lagi (kalau dimungkinkan).
Selain itu jga, ada beberapa jenis
obat-obatan tertentu yang terkadang digunakan untuk melawan efek samping
seksual obat, seperti Bupropion.
0 komentar:
Posting Komentar